Cerpen-cerpen Indonesia mutakhir diwarnai oleh komodifikasi yang
bisa disingkat dengan jimat "cerpen koran". Bentuknya ringkas, isinya
padat, dikemas dengan gaya yang unik, selesailah. Seperti membuat pop mie;
cepat saji, segar, dan gurih.
Di tengah-tengah komodifikasi itu, kumpulan cerpen bertajuk Ritual (2012) karya Han Gagas sesungguhnya bisa diapresiasi sebagai sebuah
perlawanan yang betul-betul berani terhadap kemasan cerpen koran. Sungguh pun
tidak bisa dimungkiri, 17 cerita dalam kumpulan cerpen sebagian besar sudah
dipublikasikan di media lokal maupun nasional. Cerpen-cerpennya tidak
mengangkat fakta segar, tetapi mengaduk-aduk ingatan lama yang terkubur di
bawah sadar sebagai trauma.