Selasa, 28 Juli 2015

Apresiasi atas buku-buku karya Han Gagas


“Han Gagas mengembalikan fungsi sastra yang menyuarakan humanisme dan antitesis atas maraknya cerpen-cerpen Indonesia dewasa ini yang lebih mirip curahan hati penulis, narsistik, dan gejolak asmara belaka.”
- Teguh Afandi, Harian Singgalang


“Menurutku, ini salah satu buku yang bagus dan recommended untuk dibaca. Tema yang diambil tidak umum. Bayangkan, tentang orang gila!
Do you always wonder what's in crazies' minds? This might answer some of your questions. This book reminds us, that crazy people are human too. They have their pasts, their stories that are hidden because they are not able to speak what's on their minds. They have feelings, too. 
Cerita-cerita di dalamnya ada yang bikin kamu tersenyum geli, sedih, bahkan ikut bersimpati dengan karakter yang ada di dalamnya. Pokoknya, buku ini harus kamu masukkan dalam daftar bacaanmu tahun ini!”
- Elga Novriska, Goodreads


“Tokoh dalam Catatan Orang Gila merindukan dirinya sebagai nabi baru untuk menyebarkan ajarannya pada manusia.”
- Harian JogloSemar


“Novela ini menarik karena mampu membuat kita sadar bahwa kegilaan bukanlah hal yang aneh dan asing. Tokoh-tokoh yang dianggap gila yang dikisahkan Han Gagas adalah tokoh yang mengalami trauma dan siksa psikologis.”
- Arif Yudistira, Harian Solopos


“Terma realisme magis dalam karya Han Gagas merujuk ke narasi teks deskripsif yang nyata dan realistis tapi dengan logika yang magis non-riil atau surealis penuh keajaiban hantu atau alam jin siluman -dibedakan dengan keunikan teknologik dan alien yang bersipat sci-fic.”
- Beni Setia, Harian Suara Karya


“Tak sekedar ‘penampilannya yang atraktif dan indah’, melainkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan di “belakang panggung”—dan karya Han Gagas ini jauh lebih menantang.”
- Raudal Tanjung Banua, Harian Riau Pos


Cara Han Gagas menampilkan kepiluan bukanlah lipstik. Caranya melukiskan kegetiran bukanlah amatiran. Dalam Catatan Orang Gila, Han Gagas tak hanya mampu menempatkan dirinya sebagai subjek, tapi juga objek kegilaan itu sendiri. Kepiluan dan kegetiran ia balut dalam plot yang utuh. Benar-benar seperti yang dikatakannya dalam halaman dedikasi: Dunia waras orang-orang gila dan dunia gila orang-orang waras.
- Stebby Julionatan, Harian Tribun Jogja

Setiap orang yang berkunjung ke perpustakaan di rumah, selalu saya sarankan membaca buku Catatan Orang Gila karya Han Gagas.
- Ahmad Tohari, sastrawan, penulis Ronggeng Dukuh Paruk


Tulisan Han Gagas juga mengangkat tujuan para petualang. Petualang Eropa melakukan penjelajahan dengan tujuan mencari sumber kekayaan alam. Tujuan lebih humanis ditunjukkan Battuta dan Cheng Ho, yakni beribadah, menambah ilmu, dan mengenalkan negeri asalnya.
-Koran Tempo


Buku Han Gagas ini memuat kisah-kisah penjelajahan yang sangat luar biasa. Di buku inilah kita temukan hikmah hidup yang lebih dalam, memetik pelajaran berharga dari semangat juang, kebaikan, persaingan, keserakahan, kekejaman, kepahitan, hingga rasa putus asa.
-D’Sari Magazine


Dunia Luar Story by Han Gagas Short Movie adalah sebuah film pendek karya Lentera Production yang mengangkat cerita dalam buku Catatan Orang Gila dengan sutradara Debi Sinta Dewi dan editor Lukman Pangestu. Interpretasi teksnya cerdas berdasar suara pilu korban politik. Sebuah bentuk apresiasi yang istimewa. Saksikan film pendek yang sangat menyentuh hati ini.
https://www.youtube.com/watch?v=Vco76LtdLG8


Pencapaian yang bagus dari buku Catatan Orang Gila ini terdapat dalam novela Catatan tentang Hantu dan Kisah dari Bangsal. Han Gagas menawarkan tuturan berlapis: dialog, catatan harian orang lain, dan gambar-gambar yang dimaksudkan dibuat oleh pasien rumah sakit jiwa. Penguatan variasi-variasi komponen cerita tersebut sedikit banyak mampu meyakinkan pembaca. Terasa benar ada riset yang mendahului dan lebih baik hasilnya ketimbang karya-karyanya yang lain.
- Eko Triono, Koran Merapi


Tidak ada orang yang terlahir gila. Orang dengan gangguan jiwa bisa menimpa siapa saja tanpa mengenal profesi, status, lingkungan, dan kekayaan. Orang waras banyak yang jadi gila. Apa yang tidak mungkin di dunia ini? Suara-suara tak nyata yang diyakini orang-orang tertentu. Kasus yang sulit diterima karena kita langsung menganggap “gila” dan tidak masuk akal. Alasan dan akibatnya yang bikin menjadi logis. Pelajari saja tokoh-tokoh dalam Catatan Orang Gila karya Han Gagas.
-Sari Novita, ruang baca TEMPO.CO (indonesiana)


Han Gagas secara terhormat mencoba menjadi wakil suara atas orang gila. Karyanya menunjukkan perlawanan atas ideologi, atas sejarah, atas kemelaratan.
-kompasiana